
Ekonomi Jepang Sudah Minus 2,2% di Kuartal Pertama 2020
Ekonomi Jepang Sudah Minus 2,2% di Kuartal Pertama 2020
Ekonomi Jepang Sudah Minus 2,2% di Kuartal Pertama 2020 – Pertumbuhan ekonomi Jepang kurang dari 2,2%. Reuters mengutip angka ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya minus 3,4%.
Berdasarkan kegiatan ekspor data terbaru mulai dari pabrik-pabrik untuk pekerja mengalami penurunan paling signifikan. Hal ini disebabkan oleh COVID-19 pandemi, yang mengharuskan perusahaan ditutup secara bersamaan.
Data ini membuat mengancam Jepang memasuki resesi untuk pertama kalinya. Karena Jepang tahun lalu juga mengalami kontraksi ekonomi hingga 7,2% karena peningkatan pajak penjualan sebagai akibat dari perang dagang antara AS dan China.
belanja modal di Jepang diproyeksikan meningkat sebesar 1,9% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 0,5%. Berikut konsumsi swasta memegang lebih dari setengah dari ekonomi Jepang menyusut 0,8% dibandingkan dengan sebelumnya.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan darurat sebelumnya Jepang dan meminta warga untuk tinggal di rumah untuk mengurangi penyebaran virus.
Ini membantu mengganggu perekonomian. Namun, ekonomi Jepang diproyeksikan untuk memulihkan cashback joker123 beberapa bulan mendatang, sejalan dengan pelonggaran di banyak negara.
Bank of Japan mempertahankan proyeksi apakah ekonomi Jepang secara bertahap ke arah pemulihan. Bank sentral telah dituangkan stimulus moneter selama dua bulan berturut-turut untuk menahan tekanan dari 19 COVID pandemi dengan paket stimulus dari $ 2,2 triliun.
Pelaksanaan kebijakan baru normal di pandemi virus Corona (COVID-19) telah mendapat respon positif dari perusahaan. politik yang normal baru diyakini mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia, satu di industri baja.
produsen baja ringan PT Alsun Suksesindo optimis, aplikasi normal baru dari bisnis baja ringan akan rebound dalam 6 bulan ke depan.
“Saya benar-benar percaya dan kepercayaan dari semua pihak, termasuk Presiden Joko Widodo yang ingin kita sembuh dan pulih secepat mungkin. Tapi saya pikir proses ini masih akan datang berjalan 6 bulan,” kata direktur pemasaran Alsun Suksesindo, Nicolas Kesuma di Jakarta (7/6/2020).